Tuesday, October 13, 2020

Proses Routing pada Jaringan

Selamat datang di blog ali-mahdali.blogstpot.com, kali ini penulis memposting artikel yang berjudul Proses Routing pada Jaringan yang mana artikel ini dapat kalian akses melalui alamat : https://ali-mahdali.blogspot.com/2020/10/proses-routing.html,
tanpa basa-basi yuk disimak artikelnya dibawah ini. Selamat membaca

Secara prinsip proses routing itu tidaklah sulit, mudah untuk dipelajari  dan prinsip routing sifatnya universal, berlaku sama pada semua kondisi  network. Sulit atau gampangnya melakukan routing tergantung pada kondisi  tingkat kompleksitas sebuah network. 

Untuk memahami tentang bagaimana proses routing yang terjadi pada  router maka kita harus memulainya dari jaringan yang sederhana.

Gambar 2.2 Proses Routing 

Untuk memberikan gambaran dasar bagaimana proses routing terjadi,  proses routing mengatur bagaimana sebuah paket data dikirim dari sebuah  komputer yang adalah anggota dari sebuah network kemudian diteruskan melalui  router ke router sehingga sampai kepada tujuannya yaitu komputer lain yang  berada di jaringan network yang berbeda. 

Dari gambar di atas kita akan bahas bagaimana proses yang terjadi ketika  Pengguna atau user dari PC1, IP: 192.168.1.20, yang ada pada Network1  melakukan ping kepada server, IP: 10.1.1.100, yang ada di network2. Paket data Ping atau ICMP ini berisikan alamat tujuan yaitu IP address dari  server 10.1.1.100 dan alamat pengirim yaitu PC1, 192.168.1.20 

1. Proses Awal di LAN Network 1 

Hal pertama yang terjadi pada LAN network 1, ketika PC1 mengirimkan  pesan ke server adalah 

a. PC1 melakukan proses pengecekan apakah alamat yang dituju apakah  berada satu network atau tidak dengan dirinya. 

b. Caranya adalah menggunakan protocol ARP atau Address Resolution Protocol. ARP adalah protocol yang berfungsi untuk mencari tahu alamat Mac  Address dari sebuah host berdasarkan IP address dari host tersebut. Dengan  mengirimkan pesan broadcast layer 2 kepada semua host yang ada di LAN  Network1. Para host anggota Network1 menjawab permintaan ARP tersebut. 

c. Dari jawaban ARP tersebut diketahui bahwa IP 10.1.1.100 bukan atau tidak  berada di network1, hal ini disebabkan oleh protocol ARP hanya bisa bekerja 

pada segment network yang sama ARP tidak bisa melewati router karena  menggunakan metode broadcast. 

d. Karena tidak ada satupun host yang terdapat pada network 1 merupakan  tujuan dari paket tersebut maka langkah berikutnya adalah paket data  tersebut dikirimkan ke alamat default gateway. 

e. Default gateway merupakan alamat yang akan dituju jika tujuan dari sebuah  paket tidak terdapat network atau segment network yang sama. Jika pada  konfigurasi IP address tidak tercantumkan alamat default gateway maka paket  yang tujuannya diluar dari network tersebut tidak akan pernah terkirim. 

f. Pada contoh ini, alamat default gateway adalah IP address dari interface  Router1 yang terhubung ke LAN network 1. Default gateway dari PC1 adalah  192.168.1.1 yang juga merupakan alamat IP dari interface router 1 yang  terhubung ke LAN Network1. 

PC1 kemudian memeriksa ARP cache untuk mencari mac address dari  Default Gateway. Setelah ditemukan maka selanjutnya proses komunikasi  data antara PC1 dan default gateway yang berada pada LAN yang sama  adalah menggunakan alamat mac address. 

g. Paket yang berisi ping tersebut diubah menjadi frame dengan menambahkan  Mac Address PC1 sebagai pengirim dan Mac Address dari Interface router1 (  default gateway ) sebagai mac address tujuan. Frame kemudian diubah  menjadi bit atau byte dan selanjutnya dikirim melalui layer 1 berupa sinyal  listrik. 

h. Ketika frame diterima oleh router1, oleh router1 frame tersebut diubah  menjadi packet dengan membuang alamat Mac address pengirim dan  penerima. 

2. Proses Routing 

a. Router 1 mengecek apakah pada paket, apakah alamat tujuan 10.1.1.100  cocok atau satu segment LAN dengan Interface-interface yang ada pada  router 1. Jika tidak maka router1 akan mengecek pada routing table, apakah  IP tersebut masuk dalam routing table. 

b. Pada routing table dari Router 1 harus terdapat segment network 10.1.1.0  255.255.255.0, jika tidak maka paket ICMP atau Ping tersebut dikembalikan  kepada si pengirimnya.

c. Jika terdapat pada routing table segment network yang sesuai dengan  tujuannya, yaitu 10.1.1.0 maka selanjutnya router akan meneruskan paket  tersebut melalui interface yang berhubungan dengan LAN atau segment  network di mana tujuan paket itu berada. Pada gambar terlihat interface  router1 yang memiliki IP address 172.16.1.1 merupakan interface yang  terdekat dengan tujuan dari paket tersebut. 

3. Proses Komunikasi Data Pada LAN Network2 

Setelah memutuskan kemana paket ICMP akan diteruskan, maka proses  selanjutnya adalah proses transfer data dari router2 ke server. Proses ini sifatnya  lokal dan hanya melibatkan mac address saja. 

Berikut penjelasan detailnya: 

a. Karena koneksi antara interface router1 dan router2 merupakan satu sebment  LAN maka keduanya berkomunikasi menggunakan alamat Mac address. b. Proses selanjutnya, paket ICMP dari PC1 diubah menjadi frame, di mana  alamat mac address pengirim adalah mac address interface Fa 0/1 dari  router1 dan alamat tujuannya adalah mac address interface Fa 0/1 dari  router2. 

c. Setelah frame terbentuk dan diubah menjadi bit atau byte maka selanjutnya  dikirim ke Router2 melalui interface F 0/1. Setelah router2 menerima data  tersebut, mac address pengirim dan penerima dilepas, kemudian dicek  kembali pada paket tersebut apakah alamat IP address tujuan sesuai atau  satu segment dengan IP address dari interface-interface pada router 2. Pada  contoh ini terlihat bahwa alamat tujuan IP 10.1.1.100 satu segment dengan  interface 10.1.1.1 

d. Selanjutnya, sebelum diteruskan melalui interface 10.1.1.1, paket tersebut  diubah menjadi frame. Di mana alamat mac address tujuannya adalah Mac  address server dan mac address pengirim adalah mac address dari interface  router2 yang ber IP address 10.1.1.1. 

Karena ini adalah packet ICMP di mana ada paket reply dari penerima  ketika paket berhasil sampai ke tujuan atau si penerima. Berdasarkan prinsip  atau karakter dari ICMP tersebut maka setelah server menerima pesan tersebut  maka server akan mengirimkan pesan balik kepada pengirimnya dalam hal ini  PC1, bahwa kirimannya sudah diterima.

Proses pengiriman pesan dari server kepada PC1 adalah kurang lebih  sama seperti pengiriman dari PC1 ke server, berikut adalah detailnya; a. Paket dari server ke PC1 memiliki alamat tujuan adalah ip address dari PC1  

192.168.1.20 dan IP address server 10.1.1.100 sebagai alamat pengirim.  Packet kemudian diubah menjadi frame, pada tahap ini frame yang terbentuk  berisi tujuan berupa alamat mac address dari Interface router2 ( 10.1.1.1 ) dan  alamat pengirimnya adalah mac address server. 

b. Setelah router2 menerima kiriman tersebut, maka router2 melepas mac  address tujuan dan pengirim, dan menyisakan packet. 

c. Router dua mengecek kembali apakah Interface-nya yang berada satu  segment dengan IP address tujuan dari packet tersebut? Jika ada router  tinggal meneruskannya ke interface tersebut. Jika tidak maka router  melakukan pengecekan pada routing tablenya. 

d. Setelah menemukan bahwa alamat tujuan berada dalam routing table maka  router2 bisa menentukan interface mana pada routing tabel yang berkaitan  dengan alamat tujuan. 

e. Setelah menentukan interface yang tepat, dalam hal ini adalah interface fa 0/1  dari router2 maka selanjutnya, paket diubah menjadi frame dengan  menambahkan Mac address interface Fa 0/1 dari router1 sebagai tujuan dan  mac address interface Fa 0/1 dari router2 sebagai pengirim. 

f. Setelah router 1 menerima dan kiriman tersebut, maka frame pada kiriman  data tersebut dilepas. Router1 lalu mengecek IP address tujuan dan  memastikan interface mana yang berkaitan dengan Ip address tersebut.  Dalam contoh ini, IP address tujuan adalah 192.168.1.20 dan Interface yang  tepat atau berada satu segmen adalah interface fa 1/1 dari router1, IP address  192.168.1.1 

g. Selanjutnya adalah packet data diubah menjadi frame dengan menambahkan  mac address PC1 sebagai tujuan dan mac address interface fa 1/1 router1  sebagai pengirim. 

h. Setelah data diterima oleh PC1 maka pada tampilan perintah Ping adalah  reply from 10.1.1.100


Sebelum melanjutkan membaca artikel ini, berikut adalah artikel yang berkaitan dengan judul artikel Proses Routing pada Jaringan :
ok, silahkan lanjut membaca.

Terimakasih atas kunjungan Anda dan Karena telah sudi membaca artikel yang berjudul Proses Routing pada Jaringan.Tak Lengkap Rasanya Jika Kunjungan Anda di Blog ini Tanpa Meninggalkan Komentar, untuk Itu Silahkan Berikan Kritik dan saran Pada Kotak Komentar di bawah. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Proses Routing pada Jaringan ini jika memang bermanfaat bagi anda, namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya. Terima Kasih, Happy Blogging :)


EmoticonEmoticon